1. Drosophyla melanogaster mutan berbadan hitam sayap kisut ( ggll ) dikawinkan dengan badan abu-abu sayap normal ( GGLL ) seluruh F1nya berbadan abu-abu sayap normal.
Jika sesama F1 dibiarkan saling bersilang dan alelnya terpaut, maka rasio fenotip keturunan F2 yang abu abu sayap normal : abu abu sayap kisut : hitam sayap normal : hitam sayap kisut adalah....
a. 1 : 2 : 1 : 0
b. 1 : 3 : 1 : 0
c. 2 : 1 : 1 : 0
d. 3 : 0 : 0 : 1
e. 9 : 3 : 3 : 1
2. Tanaman bergenotip TTBBMM ( tinggi besar manis ) disilangkan dengan tanaman bergenotip ttbbmm ( pendek kecil masam ) dimana semua gen mengalami pautan ( gene linkage ) menghasilkan keturunan F1. Jika sesama F1 disilangkan maka jumlah macam gamet pada persilangan sesama F1 adalah....
a. 16
b. 10
c. 8
d. 6
e. 4
3. Diketahui hasil test cross antara lalat Drosophyla melanogaster kelabu panjang ( BbVv ) dengan induk double resesif dihasilkan keturunan 420 hitam pendek, 136 kelabu pendek, 480 kelabu panjang, 164 hitam panjang. Berapa persen keungkinan terjadi pindah silang gen B dan V ?
a. 25 %
b. 30 %
c. 40 %
d. 50 %
e. 75 %
4. Gen G mengendalikan produksi klorofil pada tumbuhan dan alelnya g menghambat produksi klorofil dan bersifat lethal dalam keadaan homozigot. Disilangkan dua tanaman yang dapat memproduksi klorofil heterozigot dengan sesamanya, maka turunan yang bisa bertahan hidup sebanyak....
a. 12,5 %
b. 25 %
c. 50 %
d. 75 %
e. 100 %
5. Apabila lalat buah betina mata merah heterozigot disilangkan dengan lalat buah jantan bermata merah, maka kemungkinan fenotip keturunanya adalah....
a. 50 % lalat buah betina mata merah
b. 25 % lalat buah jantan mata merah
c. 25 % lalat buah jantan mata putih
d. 50 % lalat buah jantan mata merah
e. 100 % lalt betina mata merah
6. Pada Drosophyla melanogaster, tubuh abu-abu sayap panjang dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek. Dalam eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut :
- tubuh abu-abu sayap pendek 206 ekor
- tubuh hitam sayap panjang 185 ekor
- tubuh hitam sayap pendek 944 ekor
- tubuh abu-abu sayap panjang 965 ekor
Pernyataan yang benar terkait dengan eksperimen tersebut adalah....
a. Drosophyla melanogaster yang bertubuh hitam sayap pendek merupakan induk galur murni
b. frekuensi rekombinannya adalah 17 %
c. kombinasi parentalnya adalah 83 %
d. gen warna tubuh dan ukuran sayap tidak mengalami pindah silang
e. gen warna tubuh dan ukuran sayap tidak mengalami linkage
7. Pindah silang ( crossing over ) merupakan peristiwa terjadinya pertukaran segmen atau lengan kromosom sehingga terjadi pertukaran letak gen dengan alelnya. Peristiwa ini dapat terjadi pada saat...
a. interfase
b. pembelahan sel
c. mitosis
d. meiosis
e. amitosis
8. Tikus jantan berambut kuning dan tikus betina berambut putih dikawinkan. Gen kuning ( K ) bersifat lethal. Jumlah keturunan seluruhnya ada 100 ekor. Berapa jumlah keturunan yang tidak hidup ?
a. 100 ekor
b. 75 ekor
c. 50 ekor
d. 25 ekor
e. 0 ekor
9. Drosophyla melanogaster jantan bertubuh abu-abu sayap panjang ( BbVv ) dikawinkan dengan betina bertubuh hitam sayap pendek ( bbvv ) menghasilkan keturunan F1 sebanyak 50 % bertubuh abu-abu sayap panjang dan 50 % bertubuh hitam sayap pendek. Berdasarkan data tersebut, kesimpulan yang tepat adalah....
a. gen warna tubuh dan ukuran sayap mengalami linkage
b. gen warna tubuh dan ukuran sayap mengalami crossing over
c. gen warna tubuh dan ukuran sayap bersifat lethal
d. gen warna tubuh dan ukuran sayap mengalami non disjuntion
e. gen warna tubuh dan ukuran sayap mengalami seks linkage
10. Persilangan antara lalat buah mata merah sayap normal dengan mata ungu sayap keriput dihasilkan F1 yang bermata merah sayap normal. Kemudian diadakan uji silang antara F1 mata merah sayap normal heterozigotik dengan induk jantan resesif, diperoleh hasil sebagai berikut.
1) 864
mata merah sayap normal
2) 876
mata ungu sayap keriput
3) 36
mata merah sayap keriput
4) 24
mata ungu sayap norma
Kedua
gen tersebut terletak pada kromosom yang sama. Nilai pindah silangnya sebesar .
. . .
a. 0,3 %
b. 3,3 %
c. 6,7 %
d. 33,3
%
e. 66,7 %
Tidak ada komentar:
Posting Komentar